Hai untuk pemula yang mau backpekaran berikut tips tipsnya :)
Untuk member Backpacker Dunia yang baru bergabung, terutama yang
belum pernah ke luar Indonesia, di bawah ini saya tuliskan
langkah-langkah yang harus diambil untuk memulai perjalanan perdana
anda ke LN, yakni:
1. Membuat paspor - siapkan paspor.
Paspor bisa dibuat di semua kantor imigrasi di Indonesia. KTP anda
Tangerang bisa bikin paspor di Bogor. KTP anda Madiun, juga bisa
bikin paspor di imigrasi Pekalongan. Tidak masalah dimana pun anda
berada, silahkan langsung datang ke kantor imigrasi, bawa foto kopi
KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan dari kantor (untuk bikin
paspor--bisa juga tidak perlu bawa surat ini), foto kopi dan asli
Akte Kelahiran karena nama di paspor harus sesuai dengan nama di
dalam Akte Kelahiran. Biaya pengurusan paspor sekitar Rp
255.000-270.000 tanpa bantuan calo, kira-kira 4 hari jadi dan umumnya
anda datang 2-3 kali untuk pengurusan paspor tersebut. Kalo e-paspor
(eletronik paspor harganya sekitar Rp 600.000).
2. Siapkan hari libur. Jika mau semua track di atas dilalui, siapkan
waktu satu-1,5 bulan libur. Juga tabungan yang cukup. Sharing
pengalaman bbrp teman:
* Vincentius Yogi Fitra Firdaus (22), saat 2008 ia berusia 17 tahun
melakukan perjalanan 21 hari ke Singapura-Malaysia-Thailand-Cambodia
SENDIRIAN dan habis Rp 4 juta (saat 2008--sudah termasuk biaya tiket
pesawat/akomodasi/transpor local/konsumsi). Uang Rp 4 juta hasil dia
menabung recehan sejak kelas 5 SD yang kemudian dia pecah 4 celengan
dapat 4 kantung kresek recehan dan ditukar di bank menjadi uang
kertas Rp 4 juta. Buat yang masih SMA atau kuliah bisa belajar dari
pengalaman Yogi. Jangan ada kata: uangnya darimana ya buat jalan2?
* Arip Hidayat (usia 21 tahun) bulan Januari-Februari 2012 jalan ke
Singapore-Malaysia-Thailand-Laos-Vietnam selama 21 hari total
pengeluaran Rp 4,7 juta (sudah termasuk tiket pesawat 3 kali terbang
Rp 1,3 juta). Kemudian, untuk kedua kalinya di bulan Juni-Juli 2012
Arip kembali backpacking sendirian (solo) ke Vietnam masuk melalui Ho
Chi Minh City-Cambodia-Thailand-Cambodia-Vietnam selama 21 hari
dengan biaya sekitar Rp 5 jutaan.
* Efrata Tampubolon tahun 2009 melakukan perjalanan ke
Singapore-Malaysia-Thailand-Vietnam 35 hari sendirian dengan total
pengeluaran Rp 5,5 juta.
* Satrio Arif Wicaksono yang juga sendirian backpacking pertama kali
ke luar negeri langsung jalan ke
Singapore-Malaysia-Thailand-Cambodia-Vietnam.
* Fakhril dari Malang juga sejak awal kuliah sudah beberapa kali ke
LN: Asia Tenggara, lalu ke Macau-Hongkong-Shenzhen.
Jadi ada ancer-ancer berapa biaya yang dikeluarkan jika anda
berhemat. Karena berapa besar pengeluaran sangat bergantung pada cara
kita menghabiskan/membelanjakan uang kita. Masing-masing orang akan
berbeda pengeluarannya.
3. sering-sering melihat/mengecek harga tiket pesawat murah di:
Anda bisa membeli tiket Air Asia dari Jakarta-Singapore dan pulang
dari Ho Chi Minh City (Vietnam) ke Jakarta. Coba disimulasikan saja
track dari penerbangan2 murah itu. Jika anda beruntung sedang ada
promo, kadang-kadang tiket pulang pergi tidak lebih dari Rp 1 juta,
bahkan kurang.
4.
mulai mencari info soal penginapan murah di atau www.hostelworld.com
Yang murah umumnya kamar-kamar dormitory, www.hostelbookers.com
sekamar beramai-ramai, bisa ber-6 sampai ber-10 orang
dalam satu kamar. Kita bayar per bed/malam. Jika menginap di
dormitory room, sebaiknya saat tidur, barang-barang berharga--gadget
dll disimpan dalam deposit box. Biasanya kita diminta uang jaminan
untuk deposit box, dan uangnya akan dikembalikan saat kita check out
dari hostel tersebut.
5.
Jika ingin menginap gratis di rumah penduduk local, silahkan
bergabung dengan Couchsurfing (CS) di www.couchsurfing.org
sign
up sebagai member gratis (jika ada permintaan verifikasi dan meminta
anda menyumbang dana $US 10, SKIP/lewati saja halaman tersebut karena
pada dasarnya menjadi member CS itu gratis.
Jika anda sudah bergabung menjadi member CS, artinya anda juga
menyiapkan diri anda untuk berteman dengan backpacker lain dari
berbagai negara. Anda bisa membuka kamar gratis bagi mereka, demikian
sebaliknya anda pun bisa menginap gratis di rumah 3 juta member CS di
241 negara di dunia ini. Ikuti saja beberapa komunitas di site CS
tersebut, misalnya seperti saya, karena saya ingin ke Rusia, maka
saya join di group/komunitas Rusia (Moscow, StPetersburg) sehingga
saya tahu apa isu yang sedang didiskusikan di group CS di kota-kota
itu, sekalian mengenal backpacker lokal yang tinggal di kota-kota
tersebut.
6. Tetapkan rute/track yang efisien, supaya tidak bolak balik ke kota
yang sama karena akan membuat dana/pengeluaran membengkak dan waktu
juga terbuang.
Ini contoh rute/track:
Punya waktu 1-1,5 bulan:
* Jakarta (atau kota lain di Indonesia)-Singapore-Malacca-Kuala
Lumpur-Penang-Hatyai-Phuket-Bangkok-Siem Reap-Phnom Pehn-Ho Chi Minh
City-Jakarta.
* Jakarta-Singapore-Malacca-Kuala
Lumpur-Penang-Hatyai-Phuket-Bangkok-Chiang Mai-ChiangRai-3 days boat
to Luang Prabang-Hanoi-Kuala Lumpur (terbang dengan Air Asia)-Jakarta
Punya waktu 2 minggu:
* Jakarta-Bangkok-Siem Reap-Phnom Pehn-Ho Chi Minh City-Jakarta (atau
sebaliknya, tiket Air Asianya murah mana?)
* Jakarta-Singapore-Malacca-Kuala
Lumpur-Penang-Hatyai-Phuket-Bangkok-Jakarta (atau sebaliknya dari
Bangkok ke Singapore tergantung tiket murah yang anda dapatkan)
Punya waktu 1 minggu:
Sebaiknya ke dua negara saja, misal:
Singapore-Malaysia
Malaysia-Thailand
Thailand-Cambodia
Cambodia-Vietnam
7. Jika semua sudah siap, packing backpack anda dengan ringkas,
jangan terlalu berat karena kita akan selalu bergerak dari kota ke
kota, dari satu negara ke negara yang lain. jika backpack berat maka
akan memperberat langkah kita. Sejak beberapa tahun lalu saya selalu
mendisiplinkan diri membawa backpack/ransel tidak lebih dari 7 kg
(bagasi kabin gratis dari Air Asia dan Tiger Airways ukurannya 7 kg).
Mau pergi keliling Eropa 18 hari atau keliling Vietnam 21 hari,
keliling Australia 21 hari, bahkan ke bangkok doang sabtu-minggu,
backpack saya sama = beratnya 7 kg saja.
Contoh LIST isi backpack 7 kg bahkan bisa utk 3 minggu: jeans 1-2
lembar, celana pendek 1-2 lembar, rok bahan tipis 1-2 lembar, 6-7
kaus bisa dipake 2-3 kali (untuk asia tenggara laundry sangat murah,
laundry pagi di hostel, sore dah jadi--intinya seringan mungkin
bawaan, jangan menyiksa diri), obat-obatan pribadi, pakaian dalam CD
beli yang dispossible sekali pakai buang (bisa dibeli di hero/giant),
perlengkapan make up (kalo cewek: beli pelembab/hand body di botol
kecil kurang dari 100 ml, bedak dll), perlengkapan mandi ukuran
compact. Ditambah 1 tas slempang isinya:
tiket/hp/kamera/paspor/dompet harus nempel terus di badan.
8. Hati-hati dalam perjalanan, selalu waspada, jangan lengah. Minggu
lalu ada teman yang tiba di bandara New Delhi - India malam hari dan
berusaha mencapai area backpacker, tapi malah hendak
"dijebak/scammed" orang-orang lokal. Begitu pula minggu
lalu ada kawan yang di Seoul – Korea Selatan kehilangan Samsung
Note-nya karena tertidur lelap. Jadi sebaiknya kita selalu waspada
dalam perjalanan, juga dengan barang-barang bawaan kita.
9.
Semua negara-negara yang saya sebut di atas tidak memerlukan VISA
untuk WNI. Begitu turun pesawat, isi formulir imigrasi lengkap
(termasuk alamat hostel --ambil aja alamat hostel dari
www.hostelbookers.com
karena
kalau dikosongin malah akan ditanya-tanya petugas imigrasi, terutama
di Singapore), tinggal antri stempel, lolos deh anda keluar airport
negara tersebut. Silahkan memulai petualangan berkeliling Asia
Tenggara.
isi blog dari :